Di Balik Kesederhanaan Ada Kemuliaan
Kesederhanaan
adalah syarat pertama untuk mendesign kehidupan yang lebih baik. Design
yang sederhana tidak hanya akan cepat diingat namun biasanya juga akan
tahan lama dan fleksibel. Tentu saja dalam kesederhanaan, wajib
tersimpan sesuatu yang menggelitik dan unik, membuat sedikit penasaran,
bertanya-tanya namun segera berakhir dengan kekaguman.
Hidup
sederhana tidak berarti miskin, pelit dan menyiksa diri. Sikap ini
muncul justru dari pribadi yang kaya hati, kuat mengendalikan diri dan
peduli terhadap sesama. Orang yang biasa hidup sederhana akan dengan
jernih memandang dan membaca dunia sekitar karena melihatnya dengan hati
yang bening, tidak terhalang adanya aksesoris-aksesoris yang
bling-bling untuk memancing pujian orang.
Tokoh-tokoh
besar sejarah dan pembangun peradaban besar pada umumnya hidup secara
sederhana. Kesederhanaannya yang menjadikan mereka menjadi orang yang
besar dan dikenang oleh banyak orang. Yang besar dari mereka adalah
jiwanya, menjulang tinggi cita-cita dan nalar kreatifnya. Sebagai
contoh, masih muda tapi dikenang oleh banyak orang dan dijadikan sebagai
suri tauladan bagi kita ummat manusia yaitu Nabi Muhammad Saw.
Sebenarnya masih ada beberapa lagi yang patut kita jadikan contoh
diantaranya Mahatma Gandhi, Ayatulah Khumaini, Nelson Mandela dan
sebagainya. Mereka itu semua sangat sederhana gaya hidupnya.
Apakah
gaya hidup sederhana sudah ada pada para pejabat tinggi kita? Mayoritas
dari mereka menempatkan gaya hidup yang konsumtif dan kekayaan materi
sedemikian tingginya, sehingga tak segan-segan melakukan perbuatan yang
seharusnya tidak mereka lakukan.
Terkadang
mereka karena merasa sudah menjadi pejabat tinggi, mereka tidak mau
lagi dengan gya hidup sederhana. Dengan alasan mereka sudah sering hidup
sederhana, sudah terlalu sering hidup melarat, dan kini saatnya merubah
kemelaratan dan kesederhanaan itu dengan gaya hidup yang serba
dilayani, serba mewah layaknya orang kota. Saya bilang orang kota,
karena orang kota identik dengan kemewahan dan jauh dari kesederhanaan.
Sikap hidup sederhana akan muncul jika seseorang lebih menghargai
kualitas hidup yang lebih dalam, bukan sikap yang mengandalkan kemasan
yang menampakkan kulit luarnya saja.
Apabila
dilihat dari sisi materi boleh dibilang menipis, akan tetapi sangat
kaya imajinasi, cita-cita mulia dan altruistik yaitu perasaan bahagia
yang sangat bermakna hidupnya dengan banyak bermanfaat buat orang
banyak.
Semoga
para pemimpin-pemimpin kita, para petinggi-petinggi negara, menjadikan
jabatan yang mereka peroleh tidak hanya untuk sebuah kepentingan pribadi
belaka. Namun jabatan yang mereka dapatkan bisa mereka jadikan sebuah
amanah rakyat yang betul-betul mereka emban dan penuh dengan tanggung
jawab.
Sumber : http://sosok.kompasiana.com/2012/10/24/di-balik-kesederhanaan-ada-kemuliaan-497959.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar